Masakan sushi telah menjadi salah satu hidangan Jepang yang paling terkenal dan dicari di seluruh dunia. Dengan paduan unik antara nasi yang dibumbui dan berbagai bahan pelengkap seperti ikan segar, sayuran, dan rumput laut, sushi telah mencuri hati banyak pecinta kuliner di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda asal usul masakan sushi yang begitu populer ini? Mari kita telusuri jejaknya hingga ke akarnya yang terdalam.
Awal Mula Sushi
Sushi pertama kali muncul di Jepang pada abad ke-8 Masehi, dan awalnya bukanlah hidangan yang kita kenal sekarang. Dalam bentuk asalnya, sushi adalah cara untuk mengawetkan ikan dengan mengawinkannya dengan nasi yang difermentasi. Proses fermentasi ini memungkinkan ikan disimpan untuk beberapa bulan tanpa rusak. Nasi tersebut biasanya dibuang setelah ikan diambil.
Pada abad ke-17, ada perkembangan penting dalam dunia sushi. Nasi yang digunakan untuk mengawetkan ikan sudah tidak lagi dibuang. Sebaliknya, nasi yang dibumbui dengan cuka beras, garam, dan gula digunakan sebagai dasar untuk sushi. Ini adalah awal mula sushi yang lebih mirip dengan apa yang kita kenal hari ini.
Edo-Mae Sushi
Perubahan besar dalam sejarah sushi terjadi selama periode Edo (1603-1868). Edo, yang sekarang dikenal sebagai Tokyo, adalah tempat sushi mengalami transformasi besar. Sushi menjadi makanan cepat saji yang populer di antara pekerja kota yang sibuk. Para pedagang dan pekerja di Edo akan makan sushi cepat saji yang disajikan di toko-toko pinggir jalan.
Edo-mae sushi, yang berarti "sushi dari Teluk Edo," adalah gaya sushi yang berkembang selama periode ini. Ikan segar yang ditangkap di perairan sekitar Edo disajikan di atas nasi yang dibumbui dengan cuka beras. Ini adalah asal mula sushi nigiri, varian sushi yang paling terkenal di seluruh dunia.
Sushi Menyebar ke Dunia
Pada abad ke-19, sushi mulai menyebar ke luar Jepang. Awalnya, sushi hanya dikenal di kalangan komunitas Jepang yang tinggal di luar negeri. Namun, seiring berjalannya waktu, sushi menjadi semakin populer di kalangan non-Jepang.
Pada tahun 1960-an, sushi pertama kali muncul di Amerika Serikat. Restoran-restoran sushi di Los Angeles menjadi pionir dalam memperkenalkan hidangan ini kepada masyarakat Amerika. Sushi cepat menyebar ke seluruh Amerika dan kemudian ke berbagai negara di seluruh dunia. Perubahan besar lainnya adalah inovasi dalam sushi, seperti sushi gulung (sushi roll) yang mempopulerkan berbagai kreasi dengan berbagai bahan pelengkap yang berbeda.
Sushi Modern
Hari ini, sushi telah menjadi salah satu makanan internasional yang paling diakui di seluruh dunia. Restoran sushi dapat ditemukan di hampir setiap negara, dan variasi sushi yang tak terhitung jumlahnya telah diciptakan. Mulai dari sushi sashimi hingga sushi vegan, ada sesuatu untuk semua orang di dunia sushi.
Meskipun sushi telah berkembang dan berubah selama berabad-abad, akarnya yang dalam dalam budaya dan sejarah Jepang tetap kuat. Penciptaan dan evolusi sushi adalah contoh bagaimana makanan dapat menjadi lambang budaya yang unik dan mendalam.
Sekarang, ketika Anda menikmati sepiring sushi lezat, Anda memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang asal usulnya. Dari metode pengawetan ikan awal hingga perkembangan menjadi hidangan yang viral di seluruh dunia, sushi telah menempuh perjalanan yang luar biasa. Makanan ini adalah bukti betapa warisan kuliner dapat menghubungkan berbagai budaya dan menyebar ke seluruh dunia.